D

A

M

P

A

K

S

E

S

A

R

Bencana Terbesar Akibat Sesar di Dunia

Sebelum melangkah ke dampak sesar yang lebih terperinci, kita akan membahas mengenai dampak yang ditimbulkan sesar secara umum. Berikut merupakan beberapa bencana besar akibat sesar di dunia:

Gempa San fransisco (1868) (Hayward Fault)

Gempa yang terjadi pada 21 oktober 1868 terjadi di area teluk san fransisco. Gempa tersebut dijuluki sebagai “ Great San Fransisco Quake”, gempa tersebut disebabkan oleh pergerakan sesar Hayward, dan memiliki kekuatan sebesar 6.8 – 7.0 magnitude, dan menyebar ke beberapa daerah seperti Oakland, San Fransisco, Santa Rosa, San Jose, dan 2 daerah yang terdampak secara serius yakni Napa dan Hollister. Bencana tersebut berdampak kepada kerugian material maupun non material. Tercatat sebanyak 30 orang tewas akibat gempa tersebut.

Gambar Sesar Lembang

Gambar Sesar Lembang
Gempa Turki – suriah (2023) (North Anatolian Fault)

Patahan Anatolia Timur merupakan patahan celah lurus (strike-slip fault). Pada jenis patahan ini, lempeng bebatuan yang solid bergerak ke atas dan saling berlawanan di sepanjang garis vertikal patahannya.Hal tersebut menyebabkan tekanan hingga salah satu lempeng tergelincir dalam gerak horizontal. Akibatnya, gerakan tersebut melepaskan jumlah tekanan yang luar biasa yang bisa menyebabkan gempa. Pada gempa di Turki, retakan awalnya terjadi pada kedalaman yang rendah. “Getaran di permukaan yang rendah akan lebih berdampak parah daripada gempa yang berada di kedalaman yang lebih dalam pada magnitudo yang sama” (David Rothery.)


Tsunami Bulukumba Tahun 1820 Akibat Sesar Walanae

Pada tahun 1820 tsunami setinggi 2.5 meter hingga 5 meter yang menyapu daratan Bulukumba sejauh 350-500 meter. Bencana ini memakan korban jiwa sekitar 500 orang. Namun, gelombang tsunami ini merupakan kiriman dari Laut Flores. Kala itu, pergerakan Sesar Walanae mengakibatkan gempa berkekuatan 7.5 magnitudo yang berpusat di Laut Flores.Tercatat Sulawesi Selatan juga rawan terkena tsunami kiriman dari Laut Flores karena tepat di bagian selatan terdapat patahan naik. Hal ini yang akhirnya mengirimkan gelombang tsunami ke wilayah Bulukumba.

Gambar Sesar Lembang

Gambar Sesar Lembang
Gempa Manokwari, Papua (7.6-7.9 SR) akibat sesar sorong

Gempa Bumi Papua 2009 adalah gempa Bumi berkekuatan 7.6 magnitude yang terjadi pada tanggal 3 Januari 2009, pada pukul 04:43:51 waktu lokal di Manokwari. Gempa Bumi ini terasa di seluruh Manokwari dan sekitarnya. Data BMG menyebutkan kekuatan gempa 7.9 SR (kedalaman 48 km) dan 7.6 SR (kedalaman 10 km). Kedua gempa ini berselang tidak lebih dari 3 jam. Penyebab dari gempa ini adalah pergerakan dari Thrust-fault pada batas lempeng di sepanjang pantai barat laut pulau papua New Guinea.


Gempa Cianjur – Sukabumi (5.4 SR) (Sesar Cimandiri)

Gempa yang terjadi pada Bulan November 2022 Pukul 13.21.10. Episenter di darat wilayah Sukalarang, Sukabumi, Jawa Barat pada kedalaman 11 km. gempa ini disebabkan oleh pergerakan kembali oleh sesar Cimandiri. Berdasarkan data BMKG, hingga tanggal 22 November 2022 telah tercatat 140 gempa-gempa susulan (aftershocks) dengan magnitudo 1.2-4.2 dan kedalaman rata-rata sekitar 10 km, dimana 5 gempa diantaranya dirasakan oleh masyarakat sekitar. Gempabumi utama (mainshock) Mw 5.6 berdampak dan dirasakan di kota Cianjur dengan skala intensitas V-VI MMI (Modified Mercalli Insensity); Garut dan Sukabumi IV-V MMI; Cimahi, Lembang, Kota Bandung, Cikalong Wetan, Rangkasbitung, Bogor dan Bayah dengan skala intensitas III MMI; Tangerang Selatan, Jakarta dan Depok dengan skala intensitas II-III MMI (Gambar 1). Menurut informasi sementara dari BNPB sampai tanggal 22 November 2022 pukul 17.00 WIB bahwa gempabumi ini menimbulkan 268 korban jiwa dan lebih dari 2.000 rumah mengalami kerusakan.

Gambar Sesar Lembang

Dampak Sesar Lembang

Sesar Lembang membentang dari Kecamatan Padalarang di bagian barat hingga Kecamatan Cilengkrang di sebelah timur. Sesar sepanjang 29 kilometer ini mengancam Bandung, sehingga dampak dari Sesar Lembang perlu diketahui. Meskipun belum bisa diprediksi kapan terjadinya, dampak Sesar Lembang dapat menimbulkan bencana dan menjadi bom waktu bagi daerah Bandung dan sekitarnya. Berikut dampak dari Sesar Lembang yang bisa terjadi yang diambil dari ayobandung.com :


  • Kekuatan Gempa yang Tidak Kecil
  • Sesar Lembang bisa menyebabkan gempa dengan kekuatan magnitudo sekitar 6,8 hingga 7 SR. Gempa tersebut dapat merusak bangunan, karena kedalaman titik gempa sangat dangkal.


  • Dekat dengan Gunung Tangkuban Parahu
  • Karena jaraknya begitu dekat, Sesar Lembang dapat mempengaruhi aktivitas vulkanis Gunung Tangkuban Parahu. Hipotesis geologi pun menyatakan bahwa sesar ini terbentuk akibat letusan Gunung Tangkuban Parahu. Namun, aktivitas vulkanis dari gunung aktif tersebut tidak berpengaruh pada aktivitas kegempaan Sesar Lembang.


  • Merusak Bangunan
  • Dapat merusak bangunan karena kedalaman gempa sangat dangkal, jalan raya, beton, pematang, tembok dan lainnya akan mampu dibelahnya. Pada 28 Agustus 2011 kekuatan gempa Sesar Lembang 3,3 magnitudo saja dapat merusak 105 rumah.


  • Gempa Lebih Terasa di Cekungan Bandung
  • Menurut berbagai ahli, masyarakat cekungan Bandung akan terasa getarannya sembilan kali lebih lama. Mengingat dulunya Danau Bandung Purba maka sangat labil dan akan ada pembesaran kekuatan getarannya, khususnya Gedebage. Meskipun sama-sama terguncang oleh gempa, Gedebage begitu besar efeknya daripada daerah Lembang.
    Pusat Survei Geologi ESDM, Marjiyono dalam risetnya melakukan mikrotremor pada 97 titik di Kota Bandung tahun 2011. Di Kawasan Asia-Afrika, penguatan berkisar 4,1. Lalu di Gedebage paling tinggi yaitu 16,5. Bukan hanya daerah itu, namun Bandung khususnya yang dikelilingi gunung tetap terancam karena patahan lain akan ikut mendorong aktivitas Sesar Lembang.


Untuk itu, masyarakat perlu mengetahui akan bahaya yang ditimbulkan oleh Sesar Lembang, karena dengan mitigasi bencana dapat mengurangi hal-hal yang tidak diinginkan.